Forum PKL Nilai Darwin Bohong

Forum PKL Nilai Darwin Bohong

\"\"Ada Bukti Kepemilikan Lokasi Jualan KEJAKSAN - Pernyataan Direktur PD Pasar yang membantah mengeluarkan izin PKL berjualan di sepanjang jalan stasiun Parujakan (Jl Nyi Mas Gandasari), mendapat sanggahan Forum PKL. Mereka menuding Direktur PD Pasar Darwin Windarsyah SE MM berbohong. Agus Mulyadi dari Forum PKL menjelaskan, pernyataan Direktur PD Pasar sangat tidak berdasar. Apalagi di media menyatakan tidak pernah memberikan izin. Padahal PD Pasar sudah menerbitkan surat yang ditandatangani direktur tentang penataan PKL di Jl Nyi Mas Gandasari. Bukti surat  itu, kata Agus, tertuang dalam surat No 511.2/09/PP tertanggal 11 Januari 2012 perihal penataan PKL di Jl Nyi Mas Gandasari. Isi surat menerangkan berdasar Perwali No 50/2009, lokasi Jl Nyi Mas Gandasari Kota Cirebon diperbolehkan digunakan PKL berjualan. Namun demikian, dalam proses pelaksanaan penataan dan penempatan pedagang, agar berkoordinasi dengan instansi terkait. Seperti Satpol PP, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Dishub dan PT KAI Daops III. Tidak hanya itu, Agus juga membeberkan bukti adanya praktik kepemilikan lokasi jualan. Surat izin kepemilikan ini bahkan dibubuhi tanda tangan pedagang dan pengurus yang ditandatangani 7 Januari 2012. “Kami juga punya bukti kuitansi adanya penjualan lapak, lain hari saya kasihkan kuitansinya mas,” kata Agus Ketua Forum PKL, Ade, membantah Forum PKL tidak serius memperjuangkan PKL seperti disampaikan Ketua BKI PKL Suhendi. Menurut Ade, Suhendi bisa berjualan berkat  perjuangan Forum PKL. Selama ini Forum PKL serius memperjuangkan nasib PKL agar jangan sampai tergusur. Hanya saja, lanjut Ade, lokasi PKL di Jl Nyi Mas Gandasari perlu banyak dipertimbangkan. Antara lain lokasinya di jalan satu jalur, jalur hijau dan dekat double trek kereta api. Sangat membahayakan tidak hanya bagi pedagang, tetapi juga bagi pembeli. “Kalau mau memberlakukan Perwali, biarkan pedagang berjualan di sepanjang jalan yang ada di kota. Jangan sampai ada tebang pilih. Kalau seperti ini justru Kota Cirebon akan semakin semrawut lalu lintasnya,” pungkasnya. (abd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: